Buletin
Tata Ruang Edisi September-Oktober 2011
Indonesia merupakan daerah
pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yaitu Lempeng Indo-Australia, Eurasia
dan Lempeng Pasifc. Lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan Lempeng Eurasia
di lepas pantai Sumatra, Jawa dan Nusa Tenggara, sedangkan dengan Pasifc di
utara Irian dan Maluku Utara. Di sekitar lokasi pertemuan lempeng inilah
terjadi akumulasi energi tabrakan hingga sampai suatu titik lapisan bumi tidak
lagi sanggup menahan tumpukan energy dan akhirnya energi tersebut akan dilepas
dalam bentuk gempa bumi. Pelepasan energi sesaat ini menimbulkan berbagai
dampak terhadap bangunan akibat percepatan gelombang seismik, tsunami, longsor,
dan liquefaction. Besarnya dampak gempa bumi terhadap bangunan bergantung pada
beberapa hal di antaranya adalah skala gempa, jarak epicenter, mekanisme
sumber, jenis lapisan tanah di lokasi bangunan dan kualitas bangunan.
Indonesia juga merupakan negara
yang secara geologis memiliki posisi yang unik karena berada pada pusat
tumbukan Lempeng Tektonik Hindia Australia di bagian selatan, Lempeng Eurasia
di bagian Utara dan Lempeng Pasifik di bagian timur laut. Hal ini mengakibatkan
Indonesia mempunyai tatanan tektonik yang kompleks dari arah zona tumbukan
yaitu fore arc, Volcanic arc dan Back arc. fore arc merupakan daerah yang
berbatasan langsung dengan zona tumbukan atau sering disebut sebagai zona aktif
akibat patahan yang biasa terdapat di darat maupun di laut. Pada daerah ini,
material batuan penyusun utama lingkungan juga sangat spesifk serta mengandung
potensi sumberdaya alam bahan tambang yang cukup besar. Volcanic arc merupakan
jalur pegunungan aktif di Indonesia yang memiliki topograf khas dengan sumberdaya
alam yang khas juga. Back arc merupakan bagian paling belakang dari rangkaian
busur tektonik yang relatif paling stabil dengan topograf yang hampir seragam
berfungsi sebagai tempat sedimentasi. Semua daerah tersebut memiliki kekhasan
dan keunikan yang jarang ditemui di daerah lain baik keanegaragaman hayatinya
maupun keanekaragaman geologinya.
Sumber :
Redaksi Butaru. 2011. POSISI INDONESIA DAN KERENTANAN TERHADAP
BENCANA. Jakarta : Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional.
0 komentar:
Posting Komentar