Buletin
Tata Ruang Edisi September-Oktober 2011
Indonesia merupakan bagian dari
jalur The Pasifc Ring of Fire (Cincin Api Pasifk), yang merupakan jalur
rangkaian gunung api aktif di dunia. Cincin Api Pasifk ini membentang di antara
subduksi maupun pemisahan Lempeng Pasifk dengan Lempeng Indo-Australia, Lempeng
Eurasia, Lempeng Amerika Utara dan Lempeng Nazca yang bertabrakan dengan
lempeng Amerika Selatan. Jalur ini membentang mulai dari pantai barat Amerika Selatan,
terus ke pantai barat Amerika Utara, lalu melingkar ke Kanada, semenanjung
Kamsatschka, Jepang, melewati Indonesia, Selandia baru dan kepulauan di Pasifk
Selatan. Indonesia memiliki gunung berapi dengan jumlah kurang lebih 240 buah,
dimana hampir 70 di antaranya masih aktif. Zona kegempaan dan gunung api aktif
Circum Pasifk amat terkenal, karena setiap gempa hebat atau tsunami dahsyat di
kawasan itu, dipastikan menelan korban jiwa manusia amat banyak. Sekitar 90%
dari gempa bumi di dunia dan 80% dari gempa bumi terbesar di dunia terjadi di
sepanjang Cincin Api. Berikutnya wilayah paling seismik (5-6% dari gempa bumi
dan 17% dari gempa bumi terbesar di dunia) adalah sabuk Alpide, yang membentang
dari Jawa ke Sumatera melalui Himalaya, Mediterania, dan keluar ke Atlantik.
Mid-Atlantic Ridge adalah sabuk
ketiga tempat sering terjadinya gempa.
Indonesia terletak di antara Cincin Api sepanjang kepulauan timur laut
berbatasan langsung dengan New Guinea dan di sepanjang sabuk Alpide Selatan dan
barat dari Sumatera, Jawa, Bali, flores, dan Timor yang terkenal dan sangat
aktif. Gunung berapi di Indonesia adalah yang teraktif di antara tempat lainnya
yang termasuk dalam Ring Api Pasifk. Mereka terbentuk dari daerah subbagian
antara Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia. Beberapa gunung berapi yang
tercatat letusannya antara lain Krakatau yang memberikan efek global pada 1883,
Danau Toba dengan letusan supervolcanic yang diperkirakan terjadi pada 74000SM
yang bertanggung jawab atas enam tahun musim dingin, dan Gunung Tambora yang
merupakan letusan tersadis yang tercatat dalam sejarah di tahun 1815. Gunung
berapi paling aktif saat ini adalah Gunung Kelud dan Merapi di Pulau Jawa yang
telah membunuh ribuan penduduk di sekitarnya. Sejak tahun 1000, Gunung Kelud
telah meletus 30 kali, dengan letusan terbesar berskala lima dalam indeks
Letusan Gunung Berapi, sementara itu Gunung Merapi meletus lebih dari 80 kali.
The International Association of Volcanology and Chemistry menjuluki Merapi
sebagai gunung berapi 10 tahunan sejak 1995 karena aktivitasnya yang tinggi dan
banyaknya korban yang berjatuhan akibat letusan dengan intensitas kejadian yang
cukup tinggi. Terakhir kali, Gunung Merapi meletus di Yogyakarta pada akhir
2010 lalu memakan cukup banyak korban.
Sumber :
Redaksi Butaru. 2011. POSISI INDONESIA DAN KERENTANAN TERHADAP
BENCANA. Jakarta : Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional.
0 komentar:
Posting Komentar