Sabtu, 17 Mei 2014

INDONESIA MERUPAKAN JALUR PASIFC RING OF FIRE


Buletin Tata Ruang Edisi September-Oktober 2011

Indonesia merupakan bagian dari jalur The Pasifc Ring of Fire (Cincin Api Pasifk), yang merupakan jalur rangkaian gunung api aktif di dunia. Cincin Api Pasifk ini membentang di antara subduksi maupun pemisahan Lempeng Pasifk dengan Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, Lempeng Amerika Utara dan Lempeng Nazca yang bertabrakan dengan lempeng Amerika Selatan. Jalur ini membentang mulai dari pantai barat Amerika Selatan, terus ke pantai barat Amerika Utara, lalu melingkar ke Kanada, semenanjung Kamsatschka, Jepang, melewati Indonesia, Selandia baru dan kepulauan di Pasifk Selatan. Indonesia memiliki gunung berapi dengan jumlah kurang lebih 240 buah, dimana hampir 70 di antaranya masih aktif. Zona kegempaan dan gunung api aktif Circum Pasifk amat terkenal, karena setiap gempa hebat atau tsunami dahsyat di kawasan itu, dipastikan menelan korban jiwa manusia amat banyak. Sekitar 90% dari gempa bumi di dunia dan 80% dari gempa bumi terbesar di dunia terjadi di sepanjang Cincin Api. Berikutnya wilayah paling seismik (5-6% dari gempa bumi dan 17% dari gempa bumi terbesar di dunia) adalah sabuk Alpide, yang membentang dari Jawa ke Sumatera melalui Himalaya, Mediterania, dan keluar ke Atlantik.
Mid-Atlantic Ridge adalah sabuk ketiga tempat sering terjadinya gempa.  Indonesia terletak di antara Cincin Api sepanjang kepulauan timur laut berbatasan langsung dengan New Guinea dan di sepanjang sabuk Alpide Selatan dan barat dari Sumatera, Jawa, Bali, flores, dan Timor yang terkenal dan sangat aktif. Gunung berapi di Indonesia adalah yang teraktif di antara tempat lainnya yang termasuk dalam Ring Api Pasifk. Mereka terbentuk dari daerah subbagian antara Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia. Beberapa gunung berapi yang tercatat letusannya antara lain Krakatau yang memberikan efek global pada 1883, Danau Toba dengan letusan supervolcanic yang diperkirakan terjadi pada 74000SM yang bertanggung jawab atas enam tahun musim dingin, dan Gunung Tambora yang merupakan letusan tersadis yang tercatat dalam sejarah di tahun 1815. Gunung berapi paling aktif saat ini adalah Gunung Kelud dan Merapi di Pulau Jawa yang telah membunuh ribuan penduduk di sekitarnya. Sejak tahun 1000, Gunung Kelud telah meletus 30 kali, dengan letusan terbesar berskala lima dalam indeks Letusan Gunung Berapi, sementara itu Gunung Merapi meletus lebih dari 80 kali. The International Association of Volcanology and Chemistry menjuluki Merapi sebagai gunung berapi 10 tahunan sejak 1995 karena aktivitasnya yang tinggi dan banyaknya korban yang berjatuhan akibat letusan dengan intensitas kejadian yang cukup tinggi. Terakhir kali, Gunung Merapi meletus di Yogyakarta pada akhir 2010 lalu memakan cukup banyak korban.

Sumber :
Redaksi Butaru. 2011. POSISI INDONESIA DAN KERENTANAN TERHADAP BENCANA. Jakarta : Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional.

0 komentar:

Posting Komentar